NAMA : MUHAMMAD BANI CAHYO SUKARNO
KELAS : 1KA15
NPM : 14112902
A.ISD Sebagai Salah Satu MKDU
1.Menjelaskan tujuan pendidikan umum di perguruan tinggi
Diselenggarakannya
program-program pendidikan umum untuk memenuhi masalah-masalah penyelenggaraan
tridarma perguruan tingga, dan untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan negara.
Tujuan pendidikan umum di
perguruan tinggi:
1.
Sebagai usaha membantu perkembangan keperibadian
mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat dan bangsa serta agama
2.
Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap
masalah-masalah dan kenyataan-kenyataan sosial yang timbul di dalam masyarakat
indonesia
3.
Memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa
agar mereka mampu berfikir secara interdisipliner,dan mampu memahami pikiran
para ahli berbagai ilmu pengetahuan, sehingga dengan demikian memudahkan mereka
berkomunikasi.
2.Menjelaskan 3 kemampuan yang diharapkan dihasilkan dari lulusan
pendidikan tinggi
Pendidikan
tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat
pengetahuan yang terdiri atas.
1.
Kemampuan akademis ; adalah kemampuan untuk
berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan
analisis, maupun berfikir logis, kritis, sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan
konsepsional untuk mengidentifikasikan dan merumuskan masalah yang dihadapi,
serta mampu menawarkan alternative pemecahannya
2.
Kemampuan profesional ; adalah kemampuan dalam
bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga
ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang
profesinya.
3.
Kemampuan personal ; adalah kemampuan
keperibadian. Dengan kemampuan ini tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan
sehingga mampu menunjukan sikap, dan tingkah laku,dan tindakan yang
mencerminkan kepribadian Indinesia, memahami dan mengenal nilai-nilai
keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki padangan yang luas
dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
3.Menjelaskan latar belakang diberkannya ISD
Latar
belakang diberikannya ISD adalah banyaknya kritik yang ditunjukan pada sistem
pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan,
sosial dan kebudayaan. dan mereka menganggap pendidikan kita berbau colonisl,
dan masih merupakan warisan sistem pendidikan pemerintah Belanda, yaitu
kelanjutan ari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore Van
Deventer.
4. Menjelaskan pengertian ISD
ISD adalah pengetahuan yg menelaah masalah2 sosial, khususnya
masalah2 yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan Teori2
(fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian
dalam lapangan ilmu2 sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi
Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah) MK.
ISD
merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan
pengetahuan dasar tentang konsep2 yg dikembangkan untuk melengkapi gejala2
sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa
dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan
mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
5.Menyebutkan tujuan ISD
ISD membantu perkembangan wawasan
penalaran dan keperibadiaan mahasiswa agar memperoleh wawasan yang lebih luas
dan ciri-ciri keperibadian yang diharapkan dari sikap mahasiswa, khusunya
berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi
manusia-manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia-manusia lain
terhadap manusia yang bersangkutan secara timbal baik.
6.Menyebutkan 3
kelompok ilmu pengetahuan
Ilmu
pengetahuan dikelompokan dalam 3 kelompok besar yaitu :
1.
Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince). Ilmu-ilmu
alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam
semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan
menentukan hukum yang berlaku mengenai keturunan-keturunan itu, lalu dibuat
analisis untuk menentukan kualitas. Hasil analisis ini kemudian
digeneralisasikan. atas dasar ini lalu dibuat prediksi. hasil penelitian 100 5
benar dan 100 5
2.
Ilmu-ilmu sosial ( social scince ). Ilmu-ilmu
sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam
hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai
pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar,
hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara
manusia ini tidak dapat berubah dari saat ke saat
3.
Pengetahuan budaya ( the humanities). Bertujuan
untuk memahami dan mencari ati kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan
kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
7.menjelaskan pengertian masalah sosial
Masalah
sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur
kebudayaan atau masyarakat, yangmembahayakan kehidupan kelompok
sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat
menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok
atau masyarakat.
8.memberikan contoh masalah sosial
contoh masalah sosial dalam
masyarakat Indonesia :
·
Penganguran,
·
Kemiskinan,
·
Kebodohan,
·
Pungutan liar,
·
Tuna Wisma,
·
Penggusuran,
·
Kebakaran,
·
Bencana Alam,
·
Kenaikan Sembako,
·
Narkoba,
·
SEKS Bebas.
B.Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
1. Menjelaskan pengertian penduduk
Penduduk,
dalam pengertian luas diartikan sebagai kelompok organisme sejenis yang
berkembang biak dalam suatu daerah tetentu. Penduduk dalam arti luas itu sering
diistilahkan popuasi dan disini dapat meliputi populais hewan, tumbuhan dan
juga manusia. Dalam kesempatan ini penduduk digunakan dalam pengertian
orang-orang yang mendiami wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah, tumbuh
dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.
2. Menjelaskan pengertian
masyarakat
Pengertian
masyarakat adalah suatu kesatuan kehidupan sosial manusia yang menempati
wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah
dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan
mengatur kehidupannya. Tekanannya disini terletak pada adanya pranata sosia,
tanpa pranata sosial kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin
dilakukan secara teratur. Pranata sosial disini dimaksudkan sebagai perangkat
peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota masyarakat, baik
secara perseorangan maupun secara kelompok.
3. Menjelaskan pengertian
kebudayaan
Kebudayaan
merupakan hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa
mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan selanjutna cipta
merupakan kemampuan berpikir kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan
ilmu pengetahuan.
4. Menjelaskan keterkaitan antara penduduk,
masyarakat dan kebudayaan
Keterkaitannya adalah karena konsep-konsep yang
pertautannya satu sama lain sangat berdekatan. Bermukimnya penduduk dalam suatu
wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, memungkinkan untuk
terbentuknya masyarakat di wilayah tersebut. Ini berarti masyarakat akan
terbentuk bila ada penduduknya sehinggat idak mungkin akan ada masyarakat tanpa
penduduk, masyarakat terbentuk karena penduduk. Sudah barang tentu penduduk
disini yang dimaksud adalah kelompok manusia, bukan penduduk/populai dalam
pengertian umum yang mengandung arti kelompok organisme yang sejenis yang hidup
dan berkembang biak pada suatu daerah tertentu.
5. Menjelaskan tentang
permasalahan penduduk
Menurut
“Thomas Robert Malthus” masalah penduduk adalah adanya dua persoalan pokok,
yaitu bahwa bahan makanan adalah penting utnuk kehidupan manusia dan nafsu
manusia tidak dapat ditahan. Bertitik tolak dari hal itu teori Malthus yang
sangat terkenal yaitu bahwa berlipat gandanya penduduk itu menurut deret ukur,
sedangkan berlipat gandanya bahan makanan menurut deret hitung, sehingga pada
suatu saat akan timbul persoalan-persoalan yang berhubungan dengan penduduk.
6. Menuliskan rumusan angka
kelahiran
Dalam
demografis, istilah tingkat kelahiran atau crude birth rate (CBR) dari suatu
populasi adalah jumlah kelahiran per 1.000 orang tiap tahun. Secara matematika,
angka ini bisa dihitung dengan rumus CBR=n/((p) (1000)); dimana n adalah jumlah
kelahiran pada tahun tersebut dan p adalah jumlah populasi saat perhitungan.
Hasil penghitungan ini digabungkan dengan tingkat kematian untuk menghasilkan
angka tingkat pertumbuhan penduduk alami (alami maksudnya tidak melibatkan
angka perpindahan penduduk (migrasi).
Indikator
lain untuk mengukur tingkat kehamilan yang sering dipakai, tingkat kehamilan
total rata-rata jumlah anak yang terlahir bagi tiap wanita dalam hidupnya.
Secara umum, tingkat kehamilan total adalah indikator yang lebih baik untuk
tingkat kehamilan daripada CBR,karena tidak terpengaruh oleh distribusi usia
dari populasi.
Tingkat
kehamilan cenderung lebih tinggi di negara yang ekonominya kurang berkembang
dan lebih rendah di negara yang pertumbuhan ekonominya tinggi.
7. pengertian kelahiran dan angka kelahiran
Kelahiran Kelahiran
adalah ekspulsi atau ekstraksi lengkap seorang janin dari ibu tanpa memperhatikan
apakah tali pusatnya telah terpotong atau plasentanya masih berhubungan. Berat
badan lahir adalah sama atau lebih 500 gram, panjang badan lahir adalah sama
atau lebih 25 cm, dan usia kehamilan sama atau lebih 20 minggu.
Angka Kelahiran Angka
kelahiran adalah jumlah kelahiran per 1000 penduduk.
8. Pengertian Dinamika Penduduk
Dinamika
kependudukan adalah perubahan kependudukan untuk suatu daerah tertentu dari
waktu ke waktu. pertumbuhan penduduk akan selalu dikaitkan dengan tingkat
kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk atau migrasi baik perpindahan ke
luar maupun ke luar. Pertumbuhan penduduk adalah peningkatan atau penurunan
jumlah penduduk suatu daerah dari waktu ke waktu.
Pertumbuhan penduduk yang minus berarti jumlah
penduduk yang ada pada suatu daerah mengalami penurunan yang bisa disebabkan
oleh banyak hal. Pertumbuhan penduduk meningkat jika jumlah kelahiran dan
perpindahan penduduk dari luar ke dalam lebih besar dari jumlah kematian dan
perpindahan penduduk dari dalam ke luar.
9. Menyebutkan tiga pyramid
penduduk
·
Piramid penduduk muda
·
Piramid stasioner
·
Piramida penduduk tua
10. Menjelaskan pyramid penduduk muda, pyramid
penduduk tua dan pyramid penduduk stasioner
·
Penduduk muda yaitu penduduk dalam pertumbuhan,
alasannya lebih besar dan ujungnya runcing, jumlah kelahiran lebih besar dari
jumlah kematian
·
Bentuk piramida stasioner, disini keadaan
penduduk usia muda, usia dewasa dan lanjut usia seimbang, pyramid penduduk
stasioner ini merupakan idealnya keadaan penduduk suatu Negara
·
Piramida penduduk tua, yaitu piramida
pendduk yang menggambarkan penduduk dalam kemunduran, pyramid ini menunjukkan
bahwa penduduk usia muda jumlanya lebih kecil dibandingkan dengan penduduk
dewasa, hal ini menjadi masalah karena jika ini berjalan terus menerus
memungkinkan penduduk akan menjadi musnah karena kehabisan. Disini angka
kelahiran lebih kecil dibandingkan angka kematian
11. Menjelaskan tentang
persebaran penduduk
Persebaran atau distribusi penduduk adalah
bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara, apakah penduduk
tersebut tersebar merata atau tidak.
Kepadatan ppenduduk adalah angka yang menunjukkan jumlah rata-rata ppenduduk pada setiap Km2 pada suatu wilayah negara.
Faktor-faktor yang memppengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk tiap-tiap daerah atau negara sebagai berikut:
1. Faktor Fisiografis
2. Faktor Biologis
3. Faktor Kebudayaan dan Teknologi
Kepadatan penduduk dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1.
Kepadatan penduduk aritmatik sangat mudah dalam perhitungannya. Data kepadatan penduduk aritmatik sangat bermanfaat. Contohnya adalah dengan diketahui tingkat kepadatan penduduk di suatu wilayah, maka dapat digunakan untuk perencanaan penyediaan fasilitas sosial. Jika pada suatu daerah memiliki kepadatan penduduk aritmatik yang rendah, maka penyediaan fasilitas kesehatan, seperti puskesmas dapat digabung dengan daerah yang berdekatan.
2.
Kepadatan penduduk Indonesia antara pulau yang satu dan pulau yang lain tidak seimbang. Selain itu, kepadatan penduduk antara provinsi yang satu dengan provinsi yang lain juga tidak seimbang. Hal ini disebabkan karena persebaran penduduk tidak merata. Sebagian besar penduduk Indonesia terkonsentrasi di pulau Jawa dan Madura. Padahal, luas wilayah pulau Jawa dan Madura hanya sebagian kecil dari luas wilayah negara Indonesia. Akibatnya, pulau Jawa dan Madura memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, sedangkan di daerah-daerah lain tingkat penduduknya rendah. Provinsi yang paling padat penduduknya adalah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.
Kepadatan penduduk erat kaitannya dengan kemampuan wilayah dalam mendukung kehidupan penduduknya. Daya dukung lingkungan dari berbagai daerah di Indonesia tidak sama. Daya dukung lingkungan pulau Jawa lebih tinggi dibandingkan dengan pulau-pulau lain, sehingga setiap satuan luas di Pulau Jawa dapat mendukung kehidupan yang lebih tinggi dibandingkan dengan, misalnya di Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan Sumatra.
Kemampuan suatu wilayah dalam mendukung kehidupan itu ada batasnya. Apabila kemampuan wilayah dalam mendukung lingkungan terlampau, dapat berakibat pada terjadinya tekanan=tekanan penduduk. Jadi, meskipun di Jawa daya dukung lingkungannya tinggi, namun juga perlu diingat batas kemampuan wilayah ter sebut dalam mendukung kehidupan.
Kepadatan ppenduduk adalah angka yang menunjukkan jumlah rata-rata ppenduduk pada setiap Km2 pada suatu wilayah negara.
Faktor-faktor yang memppengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk tiap-tiap daerah atau negara sebagai berikut:
1. Faktor Fisiografis
2. Faktor Biologis
3. Faktor Kebudayaan dan Teknologi
Kepadatan penduduk dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1.
Kepadatan penduduk aritmatik sangat mudah dalam perhitungannya. Data kepadatan penduduk aritmatik sangat bermanfaat. Contohnya adalah dengan diketahui tingkat kepadatan penduduk di suatu wilayah, maka dapat digunakan untuk perencanaan penyediaan fasilitas sosial. Jika pada suatu daerah memiliki kepadatan penduduk aritmatik yang rendah, maka penyediaan fasilitas kesehatan, seperti puskesmas dapat digabung dengan daerah yang berdekatan.
2.
Kepadatan penduduk Indonesia antara pulau yang satu dan pulau yang lain tidak seimbang. Selain itu, kepadatan penduduk antara provinsi yang satu dengan provinsi yang lain juga tidak seimbang. Hal ini disebabkan karena persebaran penduduk tidak merata. Sebagian besar penduduk Indonesia terkonsentrasi di pulau Jawa dan Madura. Padahal, luas wilayah pulau Jawa dan Madura hanya sebagian kecil dari luas wilayah negara Indonesia. Akibatnya, pulau Jawa dan Madura memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, sedangkan di daerah-daerah lain tingkat penduduknya rendah. Provinsi yang paling padat penduduknya adalah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.
Kepadatan penduduk erat kaitannya dengan kemampuan wilayah dalam mendukung kehidupan penduduknya. Daya dukung lingkungan dari berbagai daerah di Indonesia tidak sama. Daya dukung lingkungan pulau Jawa lebih tinggi dibandingkan dengan pulau-pulau lain, sehingga setiap satuan luas di Pulau Jawa dapat mendukung kehidupan yang lebih tinggi dibandingkan dengan, misalnya di Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan Sumatra.
Kemampuan suatu wilayah dalam mendukung kehidupan itu ada batasnya. Apabila kemampuan wilayah dalam mendukung lingkungan terlampau, dapat berakibat pada terjadinya tekanan=tekanan penduduk. Jadi, meskipun di Jawa daya dukung lingkungannya tinggi, namun juga perlu diingat batas kemampuan wilayah ter sebut dalam mendukung kehidupan.
12. Menjelaskan pengertian rasio ketergantungan
Konsep
Penduduk muda berusia dibawah 15 tahun umumnya dianggap
sebagai penduduk yang belum produktif karena secara ekonomis masih tergantung
pada orang tua atau orang lain yang menanggungnya. Selain itu, penduduk berusia
diatas 65 tahun juga dianggap tidak produktif lagi sesudah melewati masa
pensiun. Penduduk usia 15-64 tahun, adalah penduduk usia kerja yang dianggap
sudah produktif. Atas dasar konsep ini dapat digambarkan berapa besar jumlah
penduduk yang tergantung pada penduduk usia kerja. Meskipun tidak terlalu
akurat, rasio ketergantungan semacam ini memberikan gambaran ekonomis penduduk
dari sisi demografi. Definisi
Rasio
Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara
jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun
keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio
ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan
Muda dan Rasio Ketergantungan Tua.
·
Rasio
Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14
tahun dengan jumlah penduduk umur 15 - 64 tahun.
·
Rasio Ketergantungan
Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan
jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.
Kegunaan
Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang.Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang.Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
13. Menjelaskan pengertian kebudayaan
Kebudayaan, kesenian, bukum, adat istihadat dan
setiap kemampuan lain dan kebiasaan yang dimiliki oleh manusia sebagai anggota
suatu masyarakat. Misalnya: dari alat-alat yang paling sederhana seperti
asesoris perhiasan tangan, leher dan telinga, alat rumah tangga, pakaian,
system computer, non materil adalah unsur-unsur yang dimaksudkan dalam konsep
norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan / keyakinan serta bahasa. Para kebudayaan
sering mengartikan norma sebagai tingkah laku rata-rata, tingkah laku khusus
atau yang selalu dilakukan berulang – ulang. Kehidupan manusia sellau ditandai
oleh norma sebagai aturan sosial untuk mematok perilaku manusia yang berkaitan
dengan kebaikan bertingkah lak, tingkah laku rata-rata atau tingkah laku yang
diabstaksikan. Oleh karena itu dalam setiap kebudayaan dikenal norma-norma yang
ideal dan norma-norma yang kurang ideal atau norma rata-rata. Norma ideal
sangat penting untuk menjelaskan dan memahami tingkah laku tertentu manusia,
dan ide tentang norma-norma tersebut sangat mempengaruhi sebagian besar
perilaku sosial termasuk perlaku komunikasi manusia. Nilai adalah konsep-konsep abstrak
yang dimiliki oleh setiap individu tentang apa yang dianggap baik atau buruk,
benar atau salah, patut atau tidak patut.
Unsur penting kebudayaan berikutnya adalah kepercayaan / keyakinan yang
merupakan konsep manusia tentang segala sesuatu di sekelilingnya. Jadi
kepercayaan / keyakinan itu menyangkut gagasan manusa tentang individu, orang
lain, serta semua aspek yang berkaitan dengan biologi, fisik, sosial, dan dunia
supernatural. Unsure penting kebudayaan adalah bahasa, yakni system kodifikasi
kode dan symbol baik verbal maupun non verbal, demi keperluan komunikasi
manusia. Definisi kebudayaan di
atas seolah bergerak dari suatu kontinum nilai kepercayaan kepada perasaan dan
perilaku tertentu. Perilaku tertentu. Perilaku tersebut merupakan model
perilaku yang diakui dan diterima oleh pendukung kebudayaan sehingga perilaku
itu mewakili norma-norma budaya.
14.
Menjelaskan 7 unsur kebudayaan
kebudayaan yang umumnya diperinci
menjadi 7 unsur yaitu :
- unsur
religi
- sistem
kemasyarakatan
- sistem
peralatan
- sistem
mata pencaharian hidup
- sistem
bahasa
- sistem
pengetahuan
- seni
15. Menjelaskan wujud kebudayaan
Wujud kebudayaan dibagi menjadi 3 yaitu :
- wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma,
peraturan dan sejenisnya. Ini merupakan wujud ideal kebudayaan. Sifatnya
abstrak, lokasinya aa dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup
- kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola
dari manusia dalam masyarakat
- kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia
16. Menerangkan pertumbuhan dan
perkembangan kebudayaan
Masyarakat Indonesia dewasa ini sedang
mengalami masa pancaroba yang amat dahsyat sebagai akibat tuntutan reformasi
secara menyeluruh. Sedang tuntutan reformasi itu berpangkal pada kegiatan
pembangunan nasional yang menerapkan teknologi maju untuk mempercepat
pelaksanaannya. Di lain pihak, tanpa disadari, penerapan teknologi maju itu
menuntut acuan nilai-nilai budaya, norma-norma sosial dan orientasi baru.
Tidaklah mengherankan apabila masyarakat Indonesia yang majemuk dengan multi
kulturalnya itu seolah-olah mengalami kelimbungan dalam menata kembali tatanan
sosial, politik dan kebudayaan dewasa ini.
17. Menjelaskan 4 macam norma menurut
kekuatan pengikatnya
1.Cara (Usage)
Norma ini kekuatan mengikatnya lemah, pelanggar tidak akan menerima hukuman
tetapi hanya celaan. Cara adalah suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan
individu dalam suatu masyarakat tetapi tidak secara terus-menerus.
Contoh: cara makan yang wajar dan baik apabila tidak mengeluarkan suara
seperti hewan.
2.Kebiasaan (Folkways)
Kebiasaan merupakan suatu bentuk perbuatan berulang-ulang dengan bentuk
yang sama yang dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan-tujuan jelas dan
dianggap baik dan benar.
Contoh: Memberi hadiah kepada orang-orang yang berprestasi dalam suatu
kegiatan atau kedudukan, memakai baju yang bagus pada waktu pesta, berjalan
kaki disebelah kiri dan lain sebagainya.
3.Tata Kelakuan (Mores)
Tata kelakuan adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat
hidup dari sekelompok manusia yang dilakukan secara sadar guna melaksanakan
pengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadap anggota-anggotanya. Dalam tata
kelakuan terdapat unsur memaksa atau melarang suatu perbuatan.
Contoh: Melarang pembunuhan, pemerkosaan, atau menikahi saudara kandung.
4.Adat Istiadat (Custom)
Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya
karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang
memilikinya.
Menurut Koentjaraningrat adat istiadat disebut kebudayaan abstrak
atau system nilai. Pelanggaran terhadap adat istiadat akan menerima sanksi yang
keras baik langsung maupun tidak langsung, misalnya pelanggaran terhadap tata
cara pembagian harta warisan, dan pelanggaran terhadap pelaksanaan
upacara-upacara tradisional.
18. Memberikan contoh norma-norma yang
ada di mayarakat
Contoh norma ini
diantaranya ialah :
a) “Berilah
tempat terlebih dahulu kepada wanita
di dalam kereta api, bus dan
lain-lain, terutama wanita yang tua, hamil atau
membawa
bayi”.
b) “Jangan makan
sambil berbicara”.
c) “Janganlah
meludah di lantai atau di sembarang tempat” dan.
d) “Orang muda
harus menghormati orang yang lebih tua”.
19. Menjelaskan 8 pranata sosial yang ada di masyarakat
pranata-pranata kemasyarakatan
menjadi 8 macam yaitu :
·
Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan atau domestic
institution
·
Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup (
economic institutions)
·
Pranata
yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (scientific institution)
·
Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan (educational institutions)
·
Pranata
yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah, menyatakan rasa keindahan dan
rekreasi (aesthetic anda recreational institutions)
·
Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau
alam gaib (religius institutions)
·
Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok
atau bernegara (political institutios)
·
Pranata
yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah manusia (cosmetic institutions)
STUDY KASUS :
A. Menurut
Saya : "Di adakannya Sekolah Tinggi itu sangat bagus, karena jika kita
sekolah di perguruan tinggi akan mendapatkan ilmu lebih dan berpengalaman dalam
melakukan organisasi atau yang lainnya. Sekarang ini setelah saya membaca
cerita tersebut saya mengetahui kenapa diadakannya pelajaran softskill ini,
karena dalam cerita ISD sebagai salah satu MKDU itu agar mahasiswa lebih
tanggap dalam masalah sosial yang terjadi dimana saja ataupun bisa jadi di
sekitar kita."
B. Menurut
Pendapat saya penduduk sama juga dengan masyarakat artinya di setiap lingkungan
penduduk pasti ada masyarakat yang saling mempunyai kepentingan sama. Kemudian
di masyarakat pasti memiliki kebudayaan yang beragam mulai dari adat istiadat,
Bahasa, pakaian, dll . Maka dari itu di setiap lingkungan masayarakat harus ada
kerjama sama dengan yang lain biar tidak keributan maupun hal-hal yang tidak
diinginkan.